The Gunners Tetap Hidup dalam Perebutan Gelar
Arsenal FC kembali menunjukkan karakter juara dengan kemenangan penting 3–1 atas Brighton & Hove Albion di Emirates Stadium pada pekan ke-37 Liga Inggris 2025/26.
Gol-gol dari Martin Ødegaard, Bukayo Saka, dan Gabriel Martinelli menjaga asa The Gunners dalam perburuan gelar Premier League yang semakin panas di akhir musim.
Kemenangan ini membuat Arsenal tetap menempel ketat Manchester City dan Liverpool, dengan selisih poin yang tipis menjelang laga penentuan.
Babak Pertama: Arsenal Langsung Menekan
Sejak awal laga, Arsenal tampil agresif di hadapan pendukung sendiri.
Mikel Arteta menurunkan formasi menyerang 4-3-3, dengan Ødegaard, Declan Rice, dan Jorginho mengatur ritme permainan di lini tengah.
Brighton mencoba bertahan dengan garis pertahanan rendah, mengandalkan serangan balik lewat Mitoma dan João Pedro.
Gol pertama tercipta di menit ke-17.
Martin Ødegaard mencetak gol pembuka melalui tembakan melengkung indah dari luar kotak penalti setelah menerima umpan pendek dari Rice.
Tendangan kaki kirinya mengarah ke pojok atas gawang, membuat kiper Bart Verbruggen hanya bisa terpaku.
Emirates pun bergemuruh menyambut gol khas sang kapten.
Arsenal terus menekan, dan hampir menggandakan keunggulan di menit ke-30 lewat Saka, namun tendangannya diblok oleh Lewis Dunk di garis gawang.
Brighton sesekali mencoba melawan, tapi kiper David Raya tampil sigap menggagalkan dua peluang berbahaya dari Mitoma dan Ferguson.
Babak pertama ditutup dengan skor 1–0 untuk Arsenal.
Babak Kedua: Brighton Balas, Arsenal Menentukan
Masuk babak kedua, Roberto De Zerbi mencoba mengubah arah permainan Brighton dengan memasukkan Ansu Fati untuk menambah daya serang.
Perubahan ini sempat membuahkan hasil.
Pada menit ke-58, João Pedro berhasil menyamakan kedudukan setelah memanfaatkan bola rebound hasil tembakan Mitoma yang ditepis Raya.
Gol tersebut sempat membuat para pendukung Arsenal cemas, namun The Gunners cepat merespons.
Menit ke-67, Bukayo Saka mengembalikan keunggulan Arsenal melalui tendangan penalti setelah ia sendiri dijatuhkan oleh Tariq Lamptey di kotak terlarang.
Saka mengeksekusi dengan dingin ke pojok kanan bawah, mengembalikan semangat seluruh stadion.
Arsenal kemudian menutup laga dengan indah di menit ke-85.
Gabriel Martinelli mencetak gol ketiga lewat skema serangan balik cepat.
Umpan panjang Ødegaard disambut Martinelli yang berlari cepat dan menaklukkan Verbruggen dengan tembakan mendatar ke tiang jauh.
Skor 3–1 bertahan hingga akhir — kemenangan krusial bagi pasukan Arteta.
Ødegaard dan Saka: Jantung Permainan Arsenal
Kapten Martin Ødegaard sekali lagi menunjukkan kelasnya sebagai pengatur serangan.
Selain satu gol dan satu assist, ia mencatatkan 92% akurasi umpan, 5 peluang tercipta, dan menguasai penuh ritme pertandingan.
Sementara Bukayo Saka tampil memukau di sisi kanan, mencetak gol ke-19-nya musim ini dan menciptakan ancaman tanpa henti.
“Kami bermain sabar dan disiplin. Kami tahu kemenangan ini penting untuk menjaga peluang juara,” ujar Ødegaard usai laga.
“Fans memberi energi luar biasa malam ini.”
Mikel Arteta juga memuji mentalitas anak asuhnya:
“Kami tidak panik saat mereka menyamakan kedudukan. Justru kami bereaksi dengan cara terbaik — menyerang balik dan mengontrol pertandingan.”
Brighton Tampil Keras Kepala
Meski kalah, Brighton tetap memberikan perlawanan tangguh.
Mitoma dan João Pedro tampil berbahaya di sayap, sementara Pascal Groß berperan penting dalam transisi cepat.
Namun lini belakang mereka kesulitan menghadapi pergerakan cepat Saka dan Martinelli.
Pelatih Roberto De Zerbi mengakui keunggulan lawan:
“Arsenal bermain dengan intensitas luar biasa. Kami mencoba bertahan, tapi mereka terlalu cepat dan cerdas.”
Statistik Pertandingan
| Statistik | Arsenal | Brighton |
|---|---|---|
| Penguasaan Bola | 63% | 37% |
| Tembakan Tepat Sasaran | 9 | 4 |
| Peluang Besar | 6 | 2 |
| Gol | 3 | 1 |
| Akurasi Umpan | 90% | 82% |
Arsenal unggul dalam hampir semua aspek permainan — penguasaan bola, peluang, dan efisiensi penyelesaian.
Dampak di Klasemen
Dengan kemenangan ini, Arsenal mengoleksi 77 poin, hanya terpaut satu angka dari Manchester City (78) dan unggul dua poin dari Liverpool (75).
Persaingan tiga besar kini mencapai titik tertinggi dengan satu laga tersisa.
“Kami akan berjuang sampai peluit terakhir musim ini,” tegas Arteta.
“Tidak ada yang mustahil bagi tim dengan semangat seperti ini.”
Sementara Brighton tertahan di posisi ke-12 dengan 44 poin, kehilangan peluang untuk menembus zona Eropa musim depan.
Atmosfer di Emirates Stadium
Emirates malam itu berubah menjadi lautan merah putih.
Pendukung bersorak keras setiap kali Ødegaard atau Saka menyentuh bola.
Setelah peluit akhir, para pemain berkeliling lapangan menyapa fans, dengan Arteta memeluk Saka dan Ødegaard — momen emosional yang menegaskan ikatan kuat antara tim dan suporter.
Kesimpulan
Kemenangan 3–1 atas Brighton menegaskan bahwa Arsenal belum menyerah dalam perburuan gelar Premier League 2025/26.
Dengan kombinasi visi Ødegaard, kecepatan Saka, dan efektivitas Martinelli, The Gunners tampil sebagai tim matang yang tahu cara menang di saat genting.
Sementara Brighton menunjukkan semangat tinggi, tetapi harus mengakui keunggulan kualitas dan konsistensi Arsenal.
Drama perebutan gelar kini mencapai puncak — Arsenal, City, dan Liverpool hanya dipisahkan oleh satu kemenangan.
Semua mata kini tertuju pada pekan terakhir yang akan menentukan siapa raja Inggris musim ini.