Di era digital, penggunaan gadget, komputer, dan televisi meningkat drastis. Paparan layar yang berlebihan dapat menyebabkan mata lelah, kering, dan gangguan penglihatan jangka panjang. Berikut cara sehat menjaga kesehatan mata agar tetap tajam dan nyaman.
1. Terapkan Aturan 20-20-20
Setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Teknik ini membantu mengurangi ketegangan otot mata dan mencegah kelelahan.
2. Jaga Jarak dan Posisi Layar
- Posisi layar sebaiknya sedikit di bawah mata dengan jarak 50–70 cm.
- Hindari menatap layar terlalu dekat atau terlalu lama tanpa jeda.
3. Gunakan Pencahayaan yang Tepat
Layar yang terlalu terang atau ruangan gelap dapat membuat mata cepat lelah. Sesuaikan pencahayaan ruangan dengan layar dan hindari pantulan cahaya langsung.
4. Perbanyak Konsumsi Nutrisi Penunjang Mata
Makanan kaya vitamin A, C, E, lutein, zeaxanthin, dan omega-3 membantu menjaga kesehatan retina dan mencegah degenerasi makula. Contoh:
- Wortel, bayam, kale, brokoli
- Ikan salmon, tuna, sarden
- Kacang-kacangan dan biji-bijian
5. Istirahatkan Mata Secara Rutin
Selain aturan 20-20-20, luangkan waktu untuk menutup mata sebentar, melakukan peregangan mata, atau berkedip lebih sering untuk mencegah mata kering.
6. Hindari Mengucek Mata
Mengucek mata dapat menyebabkan iritasi dan infeksi. Jika mata terasa gatal, gunakan tetes mata atau kompres hangat sesuai kebutuhan.
7. Gunakan Kacamata Pelindung Layar
Kacamata dengan lapisan anti-radiasi atau filter cahaya biru dapat mengurangi ketegangan mata akibat paparan layar dalam jangka panjang.
8. Rutin Periksa Mata
Lakukan pemeriksaan mata setidaknya setahun sekali, terutama jika sering mengalami mata kering, penglihatan kabur, atau kelelahan mata. Deteksi dini membantu mencegah masalah penglihatan serius.
Kesimpulan
Menjaga kesehatan mata di era digital membutuhkan kebiasaan bijak dalam penggunaan layar, nutrisi yang tepat, dan pemeriksaan rutin. Dengan mengikuti tips ini, mata tetap nyaman, penglihatan terjaga, dan risiko gangguan